Perlukah Menggunakan Produk Pembersih Organ Kewanitaan?

Jum'at, 22 Maret 2019 - 12:30 WIB
Perlukah Menggunakan...
Perlukah Menggunakan Produk Pembersih Organ Kewanitaan?
A A A
JAKARTA - Untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan, sebagian wanita lebih memilih menggunakan cara tradisional. Misalnya mulai dari menggunakan air, sabun, tisu hingga rebusan daun sirih. Namun, cara ini dinilai para pakar kurang tepat.

"pH di vagina itu asam jadi asam itu gunanya untuk mencegah bakteri, jamur dan parasit tumbuh. Karena itu vagina harus dipertahankan asamnya. Kalo pakai air atau sabun (membersihkan vagina) bikin pH vagina normal dan buat kuman, bakteri berkembang jadi pH vagina harus dijaga," papar aesthetic gynaecologist, dr Dinda Derdameisya Sp.oG di Jakarta.

Idealnya, menjaga kebersihan organ intim dengan cara menggunakan produk pembersih kewanitaan atau feminine hygiene. Pasalnya dengan cara ini, pH vagina akan tetap terjaga sehingga bakteri dan jamur tidak menyerang sehingga terhindar dari berbagai macam gangguan kesehatan seperti keputihan, iritasi hingga infeksi saluran kemih (ISK).

"Menjaga area kewanitaan memang bukanlah hal yang mudah. Apabila cara yang digunakan salah, dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan reproduksi. Keputihan misalnya, merupakan salah satu symptom adanya permasalahan dalam organ reproduksi perempuan. Keputihan yang tidak segera ditangani dengan baik juga berisiko mengakibatkan berbagai masalah sampai dengan infeksi menular seksual," ujar dia.

Menurut dia, feminine hygiene dapat meningkatkan rasa percaya diri perempuan secara signifikan. Misalnya sebelum berhubungan seksual dengan pasangan. Feminine hygiene dapat membantu mengurangi bau tidak sedap pada area kewanitaan. Meningkatkan kebahagiaan bagi perempuan. Contohnya, pada saat bad mood karena mestruasi, feminine hygiene dapat membantu untuk membersihkan area kewanitaan dengan lebih baik sehingga menstruasi terasa lebih ringan. Feminine hygiene dapat mengurangi dan mengontrol rasa takut dan cemas karena area kewanitaan selalu terjaga kebersihannya.

Sementara, untuk penggunaan produk ini dr Dinda menyarankan dengan cara menyesuaikan kondisi. Di mana jika memiliki gangguan kesehatan seperti keputihan dapat digunakan setiap hari. Sedangkan, jenis produk pembersih kewanitaan, sebaiknya pilih yang banyak mengandung probiotik dibandingkan antiseptik.

"Kalau (aktivitas) sangat aktif tidak apa-apa digunakan setiap hari, aman. Tapi kalau tidak ada masalah, ya tidak perlu. Banyak antiseptik bisa membunuh bakteri baik," kata dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)